Pontianak - Staf Ahli Bidang Politik dan Keamanan Kementerian Hukum dan HAM RI Ibnu Chuldun bersama dengan Kepala Biro Humas, Hukum dan Kerja Sama Kementerian Hukum dan HAM Hantor Situmorang didampingi Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalbar Muhammad Tito Andrianto melakukan kunjungan kerja ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pontianak dan Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Pontianak, Jumat (05/07).
Ibnu melakukan peninjauan ke dua Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kanwil Kemenkumham Kalbar terkait Tusi sebagai Staf Ahli Bidang Politik dan Keamanan dan juga terkait pengusulan renovasi Kanim Pontianak.
Selama dua hari meninjau secara langsung Tempat Pemeriksaan Imigrasi yaitu Entikong dan Jagoi Babang, Ibnu menilai bahwa PLBN Entikong dan Jagoi Babang sudah terstruktur dan terjaga dengan baik, serta di Jagoi Babang telah terdata siapa saja yang keluar masuk melalui PLBN Tradisional walaupun masih secara manual.
“Dengan fasilitas yang telah memadai Pak Kakanwil, Kanwil Kemenkumham Kalbar bisa mengusulkan pembentukan Kantor Imigrasi baru di Jagoi Babang menjadi Kanim Kelas III TPI Jagoi Babang,” ujar Ibnu Chuldun.
Ibnu menambahkan bahwa perlintasan masyarakat ke Serikin, Serawak Malaysia telah terdata dengan sangat baik di Jagoi Babang. Jagoi Babang juga menggunakan buku pas lintas yang diberikan sesuai kesepakatan kepada masyarakat sekitar yang Dimana batas penggunaannya sampai Kecamatan Seluas, Bengkayang.
“Imigrasi sebagai penjaga pintu gerbang perbatasan negara,” tegas Staf Ahli.
Terkait renovasi Kanim Pontianak, data dukung sudah dilengkapi oleh Kanim Pontianak dan menurut Ibnu, Kanim Pontianak dapat di renovasi secara total.
Kepala Biro Hukerma juga menyampaikan bahwa pengelolaan di perbatasan Kalbar terdapat peningkatan dan berharap Kanwil mengumpulkan dakung agar bisa diusulkan pembentukan Kanim Jagoi Babang.
Tim Staf Ahli dan Kepala Biro melanjutkan kunjungan kerja ke Rutan Pontianak dan melakukan peninjauan ke Dapur Bersih “Sang Raja” dan Klinik Pratama Rutan Pontianak.
