Jakarta – Rapat Koordinasi Pembahasan Pengelolaan Keuangan Program Kekayaan Intelektual pada Kantor Wilayah digelar di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta. Acara ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dengan pembaruan isu-isu terkini. Agenda strategis ini dihadiri oleh perwakilan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat serta beberapa pejabat Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Rabu (20/11).
Tim dari Kalimantan Barat yang hadir dalam kegiatan ini terdiri dari Kepala Bidang Pelayanan Hukum, Riswandi; Kasubbid Pelayanan Kekayaan Intelektual, Andy Hermawan; Plh. Kasubbag Pengelolaan Keuangan dan BMN, Ika Pusdikawati; Penyusun Laporan dan Hasil Evaluasi, Ricki Pramadi; Pengolah Bahan Evaluasi dan Pelaporan, Sari Nurhadi; Bendahara Pengeluaran DIPA, Harfina Pebriyani; dan Pengelola Keuangan, Mega Jayanti Putri.
Rangkaian kegiatan dimulai pada Selasa (19/11) dengan registrasi peserta dari berbagai Kantor Wilayah. Pada hari berikutnya, sesi utama dimulai dengan tema "Optimalisasi Pengelolaan PNBP: Update Isu Terbaru". Materi pertama disampaikan oleh narasumber dari Direktorat PNBP dan Biro Keuangan yang membahas langkah-langkah strategis dalam meningkatkan akurasi pengelolaan PNBP di tingkat pusat dan daerah.
Materi kedua dibawakan oleh Desta Herawaty Tarigan, S.E., dari Tim Keuangan Pengelola Penerima PNBP DJKI. Desta memaparkan topik tentang PNBP Pelayanan Kekayaan Intelektual dan kajian capaian realisasi Kantor Wilayah. Diskusi yang terjadi menitikberatkan pada strategi penetapan target kinerja PNBP tahun 2026 serta langkah-langkah terintegrasi untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan keuangan.
Dr. Andrieansjah, S.T., S.H., M.M., Sekretaris DJKI, menyampaikan laporan kegiatan yang menyoroti pencapaian dan tantangan dalam pengelolaan PNBP sepanjang tahun 2023–2024. Andrieansjah menguraikan strategi penting, termasuk perbaikan basis data penerimaan PNBP secara daring, edukasi kepada masyarakat, dan peningkatan pengawasan pembayaran PNBP. Langkah-langkah ini diharapkan memperkuat sistem pengelolaan keuangan di seluruh Kantor Wilayah.
Rapat koordinasi dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, Ir. Razilu, M.Si., CGCAE. Dalam sambutannya, Razilu memperkenalkan salam transformasi "DJKI KEREN" yang terdiri dari Kompeten, Energik, Responsif, Empati, dan Nasionalis. Salam ini mencerminkan visi DJKI dalam mendorong inovasi, transformasi, dan profesionalisme di bidang kekayaan intelektual.
Momen lainnya dalam kegiatan ini adalah prosesi pisah sambut antara Anggoro Dasananto, Pemeriksa Merek Utama, dan Andrieansjah yang kini menjabat sebagai Sekretaris DJKI. Prosesi ini menunjukkan pentingnya regenerasi kepemimpinan untuk mendukung pencapaian target strategis DJKI di masa depan.
Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual mendorong seluruh Kantor Wilayah, khususnya Sub Bidang Kekayaan Intelektual, untuk berperan aktif dalam program Guru Kekayaan Intelektual Mengajar. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan kekayaan intelektual melalui edukasi dan kolaborasi, mulai dari Kepala Bidang hingga analis fungsional.
Dokumentasi: