Jakarta – Rabu (22/5) Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Kemenkumham Kalbar, Eva Gantini turut hadir mengikuti Rapat Kerja yang digelar oleh Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia Kemenkumham RI selama tiga hari pada tanggal 20-22 Mei 2024 di Hotel Borobudur, Jakarta dengan tujuan menguatkan pengelolaan HAM di Indonesia menuju "Indonesia Emas".
Memasuki hari kedua, diisi dengan diskusi mengenai Strategi Penguatan Kelembagaan dan RPJMN 2025-2029, dimulai dengan diskusi kelembagaan HAM nasional dan RPJMN 2025-2029 yang dipandu oleh Kasubag PPL, Olive.
Sesi pertama diisi oleh Istyadi Insani, Asisten Deputi Kelembagaan dan Tata Laksana Politik, Hukum, dan Keamanan Pemerintah Daerah. Dimana dalam paparannya, Istyadi menekankan pentingnya peningkatan kapasitas SDM, komunikasi dan edukasi publik, pengembangan sistem informasi, serta sinergi antar lembaga untuk menciptakan kolaborasi P5HAM. Selain itu, Istyadi menyoroti kebutuhan adanya kuota jabatan bagi JF Pembina HAM serta pemetaan peran fungsi HAM dengan instansi terkait.
Sesi kedua diisi oleh Dewo dari Direktorat Hukum dan Regulasi Bappenas. Ia memaparkan delapan misi (ASTA CITA) Presiden dan Wakil Presiden baru, dengan fokus memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan HAM serta memperkuat reformasi politik, hukum, birokrasi, dan pencegahan serta pemberantasan korupsi. Bapak Dewo menegaskan pentingnya strategi pengarusutamaan HAM yang mencakup pendidikan HAM bagi masyarakat, K/L termasuk APH, dan para pelaku usaha.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pembagian rapat komisi dimana Kadiv Yankum Kalbar Eva Gantini berpartisipasi dalam Komisi I yang membahas isu-isu aktual HAM, seperti belum adanya program studi HAM D1 atau D3, kebutuhan JF Analis HAM, dan optimalisasi publikasi kegiatan HAM di wilayah. Hasil dari pembahasan ini diharapkan mampu memberikan solusi konkret terhadap tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan HAM.
Selanjutnya pada hari ketiga Raker, diawali dengan pemaparan hasil pembahasan dari setiap komisi yang telah dilakukan pada hari kedua, mencakup isu-isu aktual HAM serta Rencana Prioritas TA 2025. Dalam kesempatan tersebut, Eva Gantini memaparkan hasil dari Komisi I, memberikan gambaran komprehensif mengenai isu-isu yang dibahas.
Seluruh rangkaian Rapat Kerja Program Pemajuan dan Penegakan HAM ini ditutup secara resmi oleh Direktur Jenderal HAM, Dhahana Putra yang menyampaikan pentingnya implementasi hasil rapat kerja ini dalam upaya menciptakan penghormatan, perlindungan, pemenuhan, penegakan, dan pemajuan HAM yang berdampak nyata menuju Indonesia Emas.
Diharapkan, seluruh rangkaian kegiatan ini dapat menghasilkan output yang optimal, termasuk tercapainya program kerja dan Rencana Prioritas TA 2025 baik di tingkat pusat maupun wilayah. Rapat kerja ini menegaskan komitmen Direktorat Jenderal HAM dalam mengembangkan dan mengimplementasikan kebijakan yang mendukung penguatan HAM di Indonesia.
Dengan berakhirnya rapat kerja ini, Direktorat Jenderal HAM siap melangkah maju, mengoptimalkan sumber daya dan strategi yang telah dirumuskan, guna mencapai visi Indonesia Emas yang menghormati dan menegakkan hak asasi manusia.
Dokumentasi :