Melawi - Kantor Wilayah melalui Sub Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual mengemban tugas dan tanggung jawab dalam rangka hasil tindak lanjut pemenuhan data dukung Rencana Aksi dan Target Kinerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat dalam rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan terkait Rencana Aksi Kanwil mulai dari B01, B02, B03, B04 yang telah dilaksanakan di Hotel Sari Pasific Thamrin Jakarta pada tanggal 15 - 18 Mei 2024 lalu melalui kegiatan Verifikasi Target Kinerja Triwulan II periode Tahun berjalan.
Tim Kantor Wilayah melakukan kunjungan langsung ke Kabupaten Melawi, dengan tujuan pertama tim menyambangi langsung Badan Perencanaan, Pembangunan Daerah Litbang Kabupaten Melawi. Kepala Sub Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Andy Hermawan beserta jajaran, untuk melakukan inventarisasi data potensi KI Komunal, Desain Industri, Merek Kolektif, Penelusuran Paten, Pencegahan Pelanggaran Kekayaan Intelektual yang ada di Kabupaten Melawi.
"Meningkatkan pengajuan permohonan pendaftaran kekayaan intelektual yang ada di Kabupaten Melawi, dan melakukan pendampingan layanan konsultasi terkait permohonan pendaftaran kekayaan Intelektual secara personal dan komunal guna mewujudkan Rencana Aksi di bidang pelayanan Kekayaan Intelektual yang mengedukasi dan berkualitas, serta mewujudkan penegakan hukum perlindungan KI melalui edukasi dan membangun budaya anti barang tiruan dan bajakan guna pencegahan pelanggaran Kekayaan Intelektual di wilayah," ujar Andy.
Tim disambut hangat oleh Albe Yulestian selaku Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian, Evaluasi Pembangunan, Peneliti Kinerja Pengembangan pada BAPPEDA Kabupaten Melawi beserta jajaran dan Perangkat Daerah lainnya, diantaranya telah hadir F Erwin Butarbutar selaku Kepala Bidang Perdagangan, Rita gusnawati Kasubbag Penelitian dan Pengembangan, Hadi sutrisno Kasubag Aparum, Sri wahyuni kristiani Analis Cagar Budaya dan Koleksi Museum, Nelly sumanty analis kesenian dan budaya daerah, Sangkot Tuti Lumban Tobing analis kebijakan, Sukirman analis program pembangunan dan Umi farudlotun nasikhah perencana ahli pertama.
Pertemuan dilanjutkan dengan paparan singkat oleh Kasubbid Pelayanan KI terkait salah satu program unggulan DJKI di Tahun Tematik Indikasi Geografis 2024 terdiri dari Inventarisasi Data Kekayaan Intelektual Komunal, Inventarisasi Data Potensi Desain Industri, Potensi OVOB (One Village One Brand) Merek Kolektif dan Pencegahan adanya Potensi Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual khususnya di Kabupaten Melawi.
Andy menyampaikan, selama di tahun 2023 telah dilakukan inventarisasi dalam proses pendaftaran di tahun 2023. "Tikar Senggang, Tenun Ikat Chintamani Keninjal, dan Kerajinan Limbah Kayu Ulin yang akan didorong kembali guna membangun kolaborasi dan sinergitas dengan Pemerintah Kabupaten Melawi dengan pendampingan langsung oleh expert KI Kanwil Kalbar kepada Perangkat Daerah dengan melakukan pendampingan langsung terhadap pengisian formulir inventarisasi Ekspresi Budaya Tradisional (EBT) untuk dilakukan pendaftaran terhadap 3 (tiga) usulan yang sampai saat ini masih dalam proses pemeriksaan oleh DJKI, tambahnya.
Sigit Pramono, selaku Pengolah Data Evaluasi dan Informasi menyampaikan pendaftaran terhadap potensi Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) tersebut perlu segera dilakukan guna melindungi KIK dan menghindari terjadinya pencurian. Salah satunya Tenun Ikat Chintamani Keninjal yang sebelumnya sudah didaftarkan namun dikarenakan kurangnya data dukung berupa dokumentasi foto, link youtube serta surat pengantar dari pemda setempat sehingga sampai saat ini belum bisa dilakukan verifikasi .
Dirinya juga menambahkan Tenun Ikat Chintamani Keninjal ini juga bisa didaftarkan merk kolektif sebagai pembeda agar dapat lebih dikenal masyarakat sehingga memiliki nilai jual yang tinggi.
Sari Nurhadi Pengolah Bahan Evaluasi dan Pelaporan menambahkan untuk mempercepat proses pendaftaran KIK salah satunya Tenun Ikat Chintamani Keninjal akan dibantu secara langsung dalam proses penginputan formulir pendaftaran, dan diharapkan setelah ini dapat segera ditindaklanjuti untuk data dukung lainnya sehingga bisa segera diverifikasi oleh DJKI.
Dilanjutkan dengan kunjungan langsung kepada Priscilla selaku Penggiat Seni Tenun Ikat Chintamani Keninjal yang telah meraih "Indonesian Women Award 2014" dari Yayasan Citra Prestasi Anak Bangsa.
"Kain tenun Chintamani Keninjal memiliki corak yang unik, seperti lingkungan alam tempat mereka tinggal, seperti tanaman pakis, serta pewarna pada kain tenun juga memanfaatkan alam sekitar. Misalnya buah pinang, daun-daun tertentu hingga akar-akar pohon yang ada untuk menciptakan pewarna alami," jelas Priscilla.
Dirinya berharap dengan terdaftarnya Tenun Ikat Chintamani Keninjal di Kekayaan Intelektual Komunikal dapat menumbuhkembangkan industri kerajinan tenun ikat ini sehingga semakin memajukan tenun lokal dan memiliki pangsa pasar yang lebih luas.
Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan langsung ke Kepolisian Resort Kabupaten Melawi, melalui Banit 3 Tindak Pidana Tertentu Satuan Reserse Kriminal Bripka Sutomo menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada pelanggaran dan pengaduan masyarakat terkait Hak Kekayaan Intelektual di Kabupaten Melawi. Koordinasi dengan Aparatur Penegak Hukum Polres Melawi ini dilakukan dalam rangka menjalankan tugas dan fungsi pengawasan terhadap pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual.
