Filipina - Filipina menjadi tuan rumah 2nd Philippine International Copyright Summit 2024 yang digelar di Novotel Manila Araneta City. Pada hari kedua, Selasa, 22 Oktober 2024, agenda berfokus pada isu hak cipta dalam musik dan seni pertunjukan. Acara ini digagas oleh Intellectual Property Office of the Philippines dengan tema besar "Membuka Masa Depan: Tren Teknologi dan Tantangan dalam Hak Cipta."
Kegiatan hari kedua menghadirkan pembahasan utama bertajuk “Hak Cipta di Era AI: Melindungi Pikiran Kreatif”. Alexandra Mendoza Kaminade, Direktur Magister Kekayaan Intelektual Universitas Toulouse Capitole, dan Andres Guadamuz, pakar hukum dari Universitas Sussex, mengisi sesi ini. Mereka mengupas tantangan AI dalam industri kreatif dan bagaimana perlindungan hukum harus beradaptasi.
Diskusi selanjutnya dipimpin oleh beberapa tokoh industri global seperti Brian Carver dari Google dan Benjamin Ng, Direktur Regional CISAC untuk Asia Pasifik. Mereka membahas topik "Perspektif Campuran: Pandangan tentang AI dari Berbagai Sektor," menyoroti peran AI dalam industri kreatif dan hak cipta dari berbagai sudut pandang.
Selain itu, tren dan tantangan di industri musik Filipina juga dibahas dalam sesi bertajuk “speak Pinoy: Tren dan Tantangan di Dunia Musik Filipina.” Marivic Benedicto, Presiden Asosiasi Industri Rekaman Filipina (PARI), bersama tokoh lokal lainnya seperti Marla De Castro-Rausch dan Georgette Tengco, turut memberikan perspektif mereka mengenai perkembangan musik di era digital.
Indonesia turut berpartisipasi dalam ajang internasional ini dengan kehadiran Kepala Subbid Pelayanan Kekayaan Intelektual Kanwil Kemenkumham Kalbar Andy Hermawan Prasetio dan Analis KI Herry Hermawan. Kehadiran perwakilan Indonesia memperkuat kerjasama di bidang kekayaan intelektual dan memperluas wawasan terkait isu global yang berkembang pesat, seperti kecerdasan buatan dalam hak cipta.