Pontianak – Dengan semangat tema “Merajut Kebersamaan dalam Melestarikan Kebudayaan Kalimantan Barat,” Keluarga Besar Imigrasi (KBI) Kalimantan Barat menyelenggarakan acara rutin yang mengusung nilai kekeluargaan dan kebudayaan lokal. Pertemuan ini dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat, Muhammad Tito Andrianto, beserta Ariesanty Tito selaku Penasehat KBI, Ketua KBI Diany Arief, serta seluruh istri Kepala UPT Keimigrasian se-Kalimantan Barat. Kamis (14/11)
Acara dimulai dengan persembahan Tari Japin oleh para ibu anggota KBI, dilanjutkan Laporan Pelaksanaan Kegiatan, Sri Marheni Suriansyah dan sambutan dari Ketua KBI, Diany Arief. Dalam sambutannya, Diany Arief, mengungkapkan harapan agar kegiatan ini menjadi ajang mempererat silaturahmi dan semangat kekeluargaan di antara anggota KBI.
Ariesanty Tito selaku Penasehat KBI menambahkan, “Acara ini adalah momentum istimewa yang bukan sekadar untuk berkumpul, tetapi juga sebagai ajang berbagi pengalaman, mempererat tali persaudaraan, dan meningkatkan rasa kebersamaan.” Ariesanty Tito mengingatkan pentingnya menjaga kesederhanaan, khususnya dalam penggunaan media sosial, agar setiap anggota KBI menjadi contoh yang baik di masyarakat. “Hindarilah gaya hidup bermewah-mewahan atau flexing di media sosial,” tegasnya.
Sambutan penutup disampaikan Muhammad Tito Andrianto, yang menekankan peran penting keluarga, khususnya para istri, dalam mendukung tugas para pegawai Imigrasi sebagai Aparatur Sipil Negara. “Peran istri dalam menjaga keseimbangan dan keharmonisan keluarga adalah sumber kekuatan bagi para suami dalam menjalankan tugasnya. Tantangan pekerjaan di bidang keimigrasian sering kali membutuhkan dedikasi dan ketelitian tinggi. Tanpa dukungan dari keluarga, terutama dari para istri, tugas-tugas tersebut tidak akan mudah dilaksanakan dengan baik,” ungkapnya.
Selain sambutan, acara juga dimeriahkan dengan kegiatan menarik seperti pemberian cinderamata kepada pegawai yang telah memasuki masa purnabakti, demo makeup dari Wardah, lomba fashion show busana tradisional, serta hiburan lagu daerah dan Tari Japin yang mengundang keikutsertaan para hadirin. Acara semakin meriah dengan pengundian doorprize yang menambah suasana kekeluargaan.
Pertemuan ini bukan hanya mempererat ikatan dalam komunitas Imigrasi, tetapi juga memperkokoh komitmen untuk melestarikan budaya Kalimantan Barat dan mewariskannya kepada generasi mendatang. Di sebelah lokasi kegiatan di Aula Hotel Dangau, terdapat pula bazar yang menampilkan hasil karya ibu-ibu Dharma Wanita se-Kalimantan Barat. Bazar ini memamerkan produk kerajinan tangan, kuliner khas, dan hasil kreativitas lainnya, yang merupakan karya dan keterampilan anggota Dharma Wanita. Kehadiran bazar ini tidak hanya memperkaya suasana, tetapi juga menjadi sarana promosi kreativitas dan kemandirian ekonomi para ibu Dharma Wanita di wilayah tersebut. (Foto/Narasi:Yulizar)
Dokumentasi: