Pontianak – Plh Sekretaris Inspektorat Jenderal Ika Yusanti yang juga menjabat sebagai Inspektur Wilayah I mengajak seluruh para Administrator Aplikasi Seraya untuk menggelorakan semangat dalam melaporkan harta kekayaan. Hal ini disampaikan olehnya pada Kegiatan FGD Penyelenggaraan Pelaporan Harta Kekayaan Aparatur Negara (LHKAN) melalui Aplikasi Seraya di Lingkungan Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Periode Tahun 2024. Selasa (14/05).
“Jangan Takut Melaporkan Harta Kekayaanmu. Ayo, Laporkan Harta Kekayaanmu Tepat Waktu !”, ucap Ika.
Sebelumnya Ia juga menyampaikan peranan penting para administrator aplikasi Seraya telah tercermin melalui capaian kepatuhan pelaporan harta kekayaan aparatur negara melalui Aplikasi SERAYA, per tanggal 13 Mei 2024 pukul 09.20 WIB telah mencapai 99,85%.
“Tentunya kami sangat mengapresiasi upaya dan kerja keras seluruh pegawai maupun para administrator SERAYA atas pencapaian tersebut”, ucap Ika dalam sambutannya.
Ardy Wiranata selaku Pengolah Data Laporan Sistem Aplikasi dan Database dan Rizeki Rinadi Prakom Ahli Pertama menjadi perwakilan Kanwil Kemenkumham Kalbar menyerap beragam ilmu atau pengetahuan dalam pelaksanaan FGD Penyelenggaraan Pelaporan Harta Kekayaan Aparatur Negara (LHKAN) melalui Aplikasi Seraya di Lingkungan Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Periode Tahun 2024.
Pada awal kegiatan, para Administrator Seraya menerima pemaparan materi oleh Kementerian PANRB tentang Pelaporan Harta Kekayaan Aparatur Negara yang disampaikan langsung oleh Catur Bintang Pamungkas.
Dalam pemaparannya, Catur menjelaskan bahwa salah satu hal yang melatarbelakangi pelaksanaan pelaporan harta kekayaan yakni untuk menciptakan birokrasi yang bersih dan akuntabel.
“Dengan adanya sistem pelaporan harta kekayaan aparatur negara ini bisa mewujudkan birokrasi yang bersih dan akuntabel”, ucap Catur.
“Birokrasi yang bersih dan akuntabel itu salah satu komponennya pasti SDM-SDM yang berintegritas”, tambahnya.
Catur juga menambahkan pencegahan tindak pidana korupsi merupakan bagian yang melatarbelakangi pelaksanaan pelaporan harta kekayaan aparatur negara.
Tak hanya menyampaikan pemaparannya secara satu arah, Catur juga mengajak seluruh Administrator Seraya untuk berdiskusi dan bertukar pikiran dalam mendorong pelaporan harta kekayaan aparatur negara.
Kemudian di sesi selanjutnya pada waktu yang berbeda, para Administrator Seraya diberikan kesempatan untuk menyampaikan Presentasi Pencapaian Pelaporan Harta Kekayaan dari Unit Eselon I dan Kanwil masing-masing.
Pada kesempatan ini, tidak hanya menyampaikan pencapaiannya saja para Administrator Seraya juga berbagi pengalaman, maupun kondisi yang dihadapi untuk menghadirkan solusi dalam pelaporan harta kekayaan kedepan.
Tidak hanya itu saja, sesi selanjutnya para Administrator Seraya juga mendapatkan pembelajaran secara teknis dan praktek mengenai Personal Development yang dijelaskan langsung oleh Psikolog Industri dan Organisasi, Marisa dan Anya.