Pontianak – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat menggelar Apel Pembukaan Peringatan Hari Pengayoman ke- 79 Kementerian Hukum dan HAM di halaman Kantor Wilayah, Selasa (30/07) dengan mengangkat tema “Mengabdi Untuk Negeri Menuju Indonesia emas 2045”. Kegiatan ini juga diikuti oleh perwakilan Unit Pelaksana Teknis jajaran Kanwil Kemenkumham Kalbar se- Kota Pontianak.
Kegiatan Apel diawali dengan defile kontingen perwakilan atlet perlombaan dalam rangka Hari Pengayoman serta penyerahan secara langsung Piala Bergilir Kakanwil CUP kepada Ketua Hari Pengayoman Kanwil Kemenkumham Kalbar, Kepala Divisi Pemasyarakatan Hernowo Sugiastanto oleh Kakanwil Kemenkumham Kalbar.
Bertindak sebagai pembina apel pagi, Kepala Kantor Wilayah Muhammad Tito Andrianto menyampaikan bahwa berdasarkan sambutan Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H. Laoly yang menyatakan bahwa hari Lahir Kemenkumham atau yang dikenal sebagai Hari Dharma Kaya Dhika diubah menjadi Hari Pengayoman pada tahun 2024 karena berdasarkan fakta sejarah, HDKD merupakan hari Kehakiman Republik Indonesia yang dirayakan setiap tanggal 30 Oktober.
Hal ini menjadi tidak relevan lagi bagi Kemenkumham untuk menggunakan istilah HDKD atau Hari Kehakiman. Perubahan nama ini dilakukan dengan tidak ada maksud lain kecuali untuk meluruskan dan mengembalikan sejarah Kemenkumham kepada sejarah yang benar.
“Penggunaan nama Pengayoman merujuk pada penggunaan lambang pohon beringin dengan perkataan “Pengayoman” sebagai lambing hukum sesuai ketentuan SK Menteri Kehakiman Nomor js. 8/120/17 tanggal 6 Desember Tahun 1960 yang memiliki makna bahwa seluruh insan pengayoman harus mengayomi serta melindungi seluruh rakyat Indonesia dalam bidang hukum serta hak asasi manusia”, ungkap Kakanwil Kemenkumham Kalbar.
Kakanwil juga mengatakan bahwa hari ulang tahun ini dijadikan sebagai momen untuk introspeksi bersama, melihat kembali sejarah panjang perjalanan dan perkembangan Kemenkumham agar dijadikan pelajaran dan pijakan dalam menetapkan tujuan di masa depan.
“Pada Hari Pengayoman ini mari kita tetapkan suatu resolusi bagi seluruh insan pengayoman untuk berperan aktif dalam menyongsong dan mencapai visi Indonesia Emas 2045, mewujudkan negara Indonesia yang berdulat, maju, adil, dan makmur,” tegas Tito.
Visi Indonesia 2045 dibangun dengan 4 (empat) pilar Pembangunan, yaitu Pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, pembangunan ekonomi berkelanjutan, perataan Pembangunan, serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan.
Kemenkumham sebagai bagian dari pemerintahan dituntut untuk mampu mendukung terwujudnya 4 pilar pembangunan khususnya dibidang Hak Asasi Manusia. Sebagai insan Pengayoman dituntut untuk terus berinovasi dan berkarya demi memberikan kontribusi bagi pembangunan nasional dan pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
“Saya berpesan kepada seluruh jajaran Kanwil Kemenkumham Kalbar untuk berpartisipasi dalam mensukseskan rangkaian Kegiatan Peringatan Hari Pengayoman ke- 79 dan berterima kasih atas kontribusi dan dedikasinya bagi Kemenkumham tercinta ini,” tutup Kakanwil.
Hari Pengayoman Kanwil Kemenkumham Kalbar dimeriahkan dengan berbagai macam lomba, diantaranya Mini Soccer Kakanwil Cup antar instansi, voli, gaplek, serta pertandingan tradisional lainnya.