Pontianak - Dalam semangat berbagi dan kepedulian sosial, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menunjukkan kepeduliannya terhadap sesama. Kali ini, DWP Kemenkumham menggelar kegiatan bakti sosial di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Pontianak, Rabu (09/10).
Ketua DWP Kemenkumham RI Yayuk Iwan Kurniawan menyebutkan kegiatan yang sarat makna ini bertujuan untuk memberikan dukungan moral dan bantuan nyata kepada para warga binaan LPP Pontianak dan anak binaan LPKA.
“Pada kegiatan ini kami membawa barang kebutuhan barang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) wanita dan lansia di LPP serta anak binaan LPKA. Seperti bahan pokok dan peralatan yang dapat mendukung kegitan pembinaan keagamaan dan keterampilan di LPP Pontianak,” jelasnya.
Bantuan yang di berikan diantaranya adalah bantuan asupan pangan seperti susu, biskuit, wafer, perlengkapan mandi seperti sabun, shampo, pasta gigi, kebutuhan ibadah seperti mukena sarung dan sejadah. Hingga alat pembinaan gitar, badminton hingga bola volly. Yayuk berharap bahwa bantuan ini dapat bermanfaat bagi WBP sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama manusia, terutama WBP yang membutuhkan.
Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kalimantan Barat Windy Prihastari mengapresiasi kegiatan sosial ini atas akan memberikan dukungannya dengan mempromosikan hasil karya WBP LPP Pontianak untuk bisa masuk kedalam etalase Dekranasda Kalbar.
“Saya yakin pelatihan keterampilan di LPP Pontianak akan menjadi bekal bagi WBP yang ada didalamnya setelah keluar dari LPP menjadi individu yang lebih baik untuk memiliki pekerjaan baru atau bahkan membuka lapangan pekerjaan bagi orang banyak,” ucap Windy.
Selanjutnya Ully Nico Afinta sebagai Penasihat atau yang mewakili DWP Kemenkumham RI menyampaikan bahwa kegiatan bakti sosial ini merupakan wujud nyata dari kepedulian DWP terhadap masyarakat, khususnya para warga binaan LPP dan anak binaan LPKA.
“Kami berharap bantuan yang kami berikan dapat sedikit meringankan beban serta memberikan semangat baru bagi para warga binaan untuk menjalani masa pembinaan khsusnya pada keterampilan yang sejalan dengan program pemerintah dalam hal ekonomi kreatif,” ujarnya.
Arisanti Tito selaku Penasihat DWP Kanwil Kemenkumham Kalbar menambahkan bahwa kegiatan hari ini dilaksanakana guna Mempererat tali silahturahmi Ibu-Ibu DWP, Memupuk rasa kebersamaan dan kekeluargaan antar anggota DWP, Meningkatkan rasa empati dan solidaritas kepada sesama.
Selanjutnya pada kesempatan ini juga digelar penguatan oleh Dina Cahyo yang menekankan peran krusial istri ASN sebagai pendamping yang tak hanya hadir dalam kehidupan pribadi, namun juga dalam ranah profesional suami.
Ia mengajak para istri ASN untuk menjadi partner yang aktif dalam kegiatan-kegiatan organisasi seperti DWP, menjaga profesionalisme dalam berinteraksi dengan rekan kerja suami.
Selain itu, Dina juga mendorong gaya hidup yang sederhana dan bijak dalam mengelola keuangan. Ia melihat DWP sebagai wadah yang penting untuk mempererat silaturahmi, mengembangkan diri, dan mendapatkan dukungan sosial.
Terakhir, Dina Cahyo mengingatkan pentingnya menjaga netralitas politik dan menghindari penyalahgunaan jabatan suami untuk kepentingan pribadi.
Kegiatan diramaikan dengan penampilan Tarian Tidayu dari WBP LPP Pontianak dan penampilan teater anak binaan LPKA yang dilanjutkan dengan panen ikan lele dan penaburan benih ikan nila. Kepala LPP Pontianak Ade Gustina menyatakan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk pembinaan kemandirian WBP untuk menambahkan kemampuan dan wawasan mengenai budidaya dibidang perikanan.
Selain itu rombongan juga langsung menyaksikan hasil pembinaan kemandirian mulai dari hasil kuliner seperti kue-kue kering, minuman berasa hingga makanan tradisional. Tidak berhenti disana rombongan juga menyaksikan pembinaan kerajinan dibidang fashion untuk pembuatan baju tradisional yang berlapis manik-manik khas Dayak hingga manik-manik dan anyaman kain kur yang tersusun menjadi sebuah tas.
Hadir pada kegiatan ini Kakanwil Kemenkumham Kalbar Muhammad Tito Andrianto didampingi seluruh Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Manajerial Kantor Wilayah dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dan Keimigrasian.(Alf)