Pontianak - Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau menggelar kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan perlindungan terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Hotel Borneo Pontianak, Kamis (06/06.
Acara yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Ketua Sanggar, Pelaku Seni, serta tokoh adat dari Kabupaten Sekadau.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau Mohammad Isa, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran narasumber dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kalimantan Barat. Isa menyatakan pentingnya kegiatan ini dalam mendukung pengembangan kapasitas pelaku UKM serta mendorong pendaftaran dan penegakan hukum KI di Kabupaten Sekadau.
“Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan informasi seluas-luasnya kepada para pelaku usaha, terutama mengenai tata cara pendaftaran KI, Pelindungan Hukum, serta pemanfaatannya demi percepatan pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Isa.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi paparan dari narasumber, diantaranya Fungsional Analis KI / PPNS Kekayaan Intelektual Kanwil Kemenkumham Kalbar adalah Herry Hermawan.
Dalam paparannya, Herry menjelaskan tentang penegakan dan pelindungan hukum KI, serta tata cara pendaftaran merek dan hak cipta. Dirinya juga menyoroti pentingnya pengaduan pelanggaran KI melalui PPNS KI pada Kanwil Kemenkumham Kalbar atau melalui media elektronik E-Pengaduan, sebagai upaya mendukung Indonesia keluar dari status Priority Watch List (PWL) oleh United States Trade Representative (USTR).
“Berdasarkan kepemilikannya Kekayaan Intelektual personal yaitu Hak Yang Timbul Dari Hasil Olah Pikir Manusia Dalam Menghasilkan Sebuah Produk atau Proses Yang Berguna Untuk Kepentingan Manusia, sedangkan Kekayaan Intelektual Komunal yaitu Kekayaan Intelektual yang berupa pengetahuan tradisional, ekspresi budaya tradisional, sumber daya genetik, dan potensi indikasi geografis,” terang Herry.
Pada kegiatan ini experts KI juga melakukan secara langsung analisa permohonan pendaftaran KI berupa 30 formulir pendaftaran merek barang/jasa,2 formulir pendaftaran Hak Cipta serta 1 formulir pendaftaran Desain Industri yang merupakan binaan dari Dinas Koperasi,UKM dan Perdagangan Kabupaten Sekadau melalui verifikasi berkas permohonan pendaftaran maupun data dukung yang diberikan guna untuk dilakukan pendaftaran KI,dalam hal ini Subbid Pelayanan KI Kanwil Kalbar memberikan secara langsung pendampingan maupun edukasi kepada pelaku usaha dalam hal pendaftaran merek barang/jasa yang ingin mereka daftarkan.
“Para pelaku usaha di Kabupaten Sekadau yang akan mendaftarkan merek usahanya untuk dapat mengecek terlebih dahulu di website dgip.go.id pada penelusuran merek sebagai upaya mengantisipasi dugaan pelanggaran KI khususnya merek,” ujarnya.
Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan para pelaku usaha di Kabupaten Sekadau dapat lebih memahami dan melindungi hak kekayaan intelektual mereka, sehingga mampu memberikan kontribusi positif dalam percepatan pertumbuhan ekonomi nasional.
Turut hadir juga dalam kegiatan ini Kepala Sub Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Kanwil Kemenkumham Kalbar Andy Hermawan Prasetio didampingi Staff Sub Bidang KI kanwil Kemenkumham Kalbar Sari Nurhadi serta Sigit Pramono S.
Dokumentasi :
