Kanwil Kumham Kalbar Gelar Siraman Rohani, Perkuat Manajemen Hati

1

Pontianak - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat menyelenggarakan Siraman Rohani setelah Sholat Dzuhur, kegiatan tersebut diselenggarakan di Mushola Mardhatillah Kantor Wilayah, Rabu (09/11/22).

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Divisi Administrasi Dwi Harnanto, Pejabat Struktural, JFT, JFU serta PPNPN Kantor Wilayah. Melalui kegiatan siraman rohani ini Dwi berharap dapat menguatkan keimanan dan ketakwaan serta mempererat silaturahmi pada pegawai di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat.

Kali ini penyampaian materi diberikan oleh Ustadz Didik M. Nur Haris yang menjelaskan pentingnya mengelola hati, hal ini menjadi penting karena Allah SWT tidak memandang hambanya karena tampilan fisik namun hati yang bersih dan suci.

“Allah memandang kita bukan hanya sebatas karena tampilan yang ada di mata manusia. Lebih daripada itu, yang Allah pandang adalah hati kita dan amalan kita. Berkumpul bersama orang-orang shaleh adalah salah satu cara menjaga hati”, jelasnya.

Ustadz Didik juga mengingatkan untuk berbuat baik dan menjaga amal shaleh lebih baik dilakukan dengan bersama-sama. Hal ini disebabkan karena dengan bersama-sama maka amalan yang dikerjakan akan terasa lebih mudah, seperti saat sholat berjamaah dan melakukan pahala lainnya.

Tidak mudah mengelola hati, kondisi dan situasi yang kita hadapi sering kali membawa hati dan iman kita terbolak balik. Ustadz Didik meningatkan doa yang sering dipanjatkan Nabi Muhammad SAW yakni “Ya muqollibal qulub tsabbit qolbi ala diinik” artinya adalah "Wahai Yang Membolak-balikkan Hati, teguhkanlah hatiku senantiasa di atas agama-Mu."

“Bisa jadi di sore hari masih ada iman di hati kita, namun bisa jadi juga iman dalam hati kia luntur pada malam hari. Nabi telah mengingatkan, diakhir zaman akan diberikan pahala 50 kali lipat amal sholeh yang kita dilakukan, kita berpotensi mendapatkan hal tersebut karena beratnya ujian di akhir zaman setelah Zaman Nabi Muhammad masih ada,” terangnya.

Dirinya juga mengingatkan cara orang beriman mengelola hati saat tertimpa permasalahan. "Musibah sekecil duri yang tertusukpun merupakan kifarat atau pengganti untuk menebus kesalahan (dosa) yang pernah dilakukan," jelasnya. “Kita akan jauh lebih tegar, kita akan jauh lebih sabar saat diberikan cobaan dengan mengelola hati dan pikiran kita bahwa Allah sedang menaikan derajat kita menjadi orang yang lebih baik melalui permasalahan yang diberikan kepada kita. Tanpa mengelola hati seperti ini, kita hanya akan berburuk sangka kepada Allah SWT atas takdir yang diberikan dan hanya menjadikan cobaan yang diberikan sebagai siksaan lalu menjadi stress. Ujian hidup adalah sebagai tanda sayang Allah kepada kita,” jelasnya.

Selanjutnya acara ditutup dengan sesi tanya jawab dan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Ustadz Didik yang diikuti oleh seluruh pegawai di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat. (Alfian)

1

1

1

1

1

 


Cetak   E-mail