Pontianak – Analisis Beban Kerja (ABK) merupakan hal yang penting bagi organisasi dan individu, hal ini disampaikan Kepala Divisi Administrasi Dwi Harnanto saat membuka kegiatan rapat evaluasi Analisis Beban Kerja di Ruangan Network Operation Center (NOC), Selasa (08/02/22).
“Rapat ini memang begitu penting pertama bagi kelangsungan organisasi dan kelangsungan kita sendiri sebagai individu. Formulir yang sudah disebarkan agar segera diisi waktu penyelesaian dan jumlah beban kerja yang diberikan. Melalui penilaian ini akan terlihat jumlah pegawai yang dibutuhkan dalam kurung waktu dan beban kerja yang dapat diselesaikan,” jelas Kadiv Administrasi.
Didalam aplikasi ini Dwi mengatakan mungkin muncul jabatan yang belum ada aplikasi namun ada di Kantor Wilayah maka selanjutnya akan diusulkan kepada Biro Perencanaan untuk dimasukan di aplikasi www.abk.kemenkumham.go.id.
Rapat dimulai dengan simulasi tata cara pengisian analisis beban kerja mulai dari ABK Kepala Kantor Wilayah, Jabatan Fungsional Tertentu dan Jabatan Fungsional Umum. Pemaparan kemudian dilanjutkan dengan penjabaran nama jabatan dan jumlah pegawai yang ada di Kanwil Kemenkumham Kalbar serta beberapa kekosongan jabatan yang diperlukan di Kanwil Kemenkumham Kalbar.
Terakhir Dwi berpesan kepada seluruh JFT dan JFU untuk menyampaikan uraian pekerjaan, waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut serta jumlah beban pekerjaan yang diberikan dalam satu Tahun untuk selanjutnya di analisis beban kerjanya oleh Analis Kepegawaian dengan batas waktu sampai dengan 3 Agustus 2022.
Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Bagian Program dan Humas Uray Aswin Umar, Kepala Sub Bagian Humas, Reformasi Birokrasi dan Teknologi Informasi Zulzaeni Mansyur dan Plt. Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Tata Usaha dan Rumah Tangga Lili Haryani beserta JFT dan JFU perwakilan dari setiap Divisi. (Foto/Narasi: Alfian)
