Pontianak – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat yang diwakili Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Harniati, menghadiri kegiatan Pemusnahan Barang Bukti Kasus Narkotika jenis sabu di Halaman Badan Narkotika Nasional Kota Pontianak, Kamis (23/06).
Sabu seberat 31 kilo gram dari dua kasus berbeda dimusnahkan dengan cara dibakar. Sebelum di musnahkan narkotika jenis sabu ini di uji terlebih dahulu, dan hasilnya menunjukkan barang bukti tersebut adalah positif narkotika jenis sabu.
“Sebanyak 31 kilo gram sabu sabu yang dimusnaskan pada kamis pagi di kantor bnn kota Pontianak, ini merupakan hasil dari tangkapan dua kasus berbeda. Kasus pertama pada jumat tanggal 3 juni 2022 di jalan tani kota singkawang asal sabu dari negara malaysia dengan penyelundupan dari jalur darat kecamatan paloh kabupaten sambas,” ujar Kepala BNN Kalbar Brigjend Pol. Budi Wibowo
Budi melanjutkan untuk kasus kedua ditangkap pada hari rabu tanggal 1 juni 2022 di desa segumun kecamatan sekayam kabupaten sanggau.
“Sebelum di musnahkan barang bukti diuji terlebih dahulu dengan cara mencampurkan bahan kimia hasilnya barang bukti yang diamankan tersebut adalah narkotika jenis sabu. Total barang bukti yang diamankan dari kedua kasus ini sebanyak 31 kilo gram, dengan total tersangka 7 orang,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Kemenkumham Kalbar Harniati, mengapresiasi keberhasilan BNN Kalbar dalam penggagalan peredaran narkotika jenis sabu seberat 31kg.
“Ini merupakan hal luar biasa yang dilakukan BNN Kalbar dan jajaran, melihat total barang bukti sabu yang diamankan ditaksir mencapai sembilan koma tiga milyar rupiah. Dengan demikian BNN dapat menyelamatkan pengguna sebanyak 124 ribu orang, karena 1 gram sabu biasanya bisa digunakan empat sampai dengan 5 orang,” ucap Harniati.
Harniati berharap kedepan Kemenkumham Kalbar dan BNN Kalbar dapat meningkatkan sinergitas dalam upaya pemberantasan peredaran gelap Narkotika di Kalbar. (tgh)
Dokumentasi :
