Pontianak - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat, Pria Wibawa, Sabtu (18/6) melakukan kunjungan ke Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Kelas I Pontianak. Kakanwil sengaja mengunjungi Rupbasan Pontianak tidak pada hari kerja untuk melihat aktivitas para pegawai di hari libur, mengingat Rupbasan merupakan UPT Pemasyarakatan yang melaksanakan fungsi pemeliharaan dan pengamanan barang sitaan Negara. Kakanwil disambut langsung oleh Kepala Rupbasan Pontianak, Chairul Anwar, yang pada saat kedatangan Kakanwil sedang membersihkan halaman kantor bersama beberapa pegawai jaga. Hal ini diapresiasi positif oleh Kakanwil, yang artinya Karupbasan sangat peduli dengan kondisi kebersihan dan kerapihan lingkungan kerjanya. "Secara umum dapat dinilai kondisi Rupbasan Pontianak cukup bersih dan rapi, tidak ada barang-barang yang berserakan. Meskipun tidak ada informasi sebelumnya bahwa saya akan berkunjung kesini, namun memang beginilah adanya. Hal ini sangat penting dalam wujud pelayanan prima kita kepada masyarakat", puji Kakanwil.
Selanjutnya Kakanwil didampingi Karupbasan meninjau gudang penyimpanan barang sitaan Negara. Karupbasan menjelaskan bahwa ada beberapa barang berupa kendaraan bermotor yang sudah dilakukan lelang dan telah ditentukan pemenangnya, namun tidak diambil dan dilunasi pembayarannya oleh pemenang lelang. Selain itu, beberapa barang sitaan Negara yang diterima dari penyerahan perkara memang dalam kondisi rusak, sehingga tidak memungkinkan untuk dilelang. "Seperti motor bekas kecelakaan atau barang yang mudah rusak lainnya seperti kayu atau gula ini", jelas Karupbasan.
Kakanwil berharap keberadaan Rupbasan yang memiliki tugas dan fungsi sangat penting ini agar lebih diperhatikan, bukan hanya terkesan sebagai tempat penyimpanan barang bekas. "Dapat dibayangkan jika tidak ada UPT yang mengelola barang sitaan Negara. Ada potensi PNBP yang besar yang dapat dihasilkan oleh Rupbasan kepada Negara", terang Kakanwil.
Di akhir kunjungan Kakanwil ditunjukkan aplikasi SIRUBA, yang memudahkan masyarakat untuk mengetahui kondisi detail barang yang akan dilelang oleh Rupbasan hanya dengan scan QR Code. "Sehingga masyarakat dapat melihat ketersediaan dan kondisi barang terlebih dahulu sebelum mengikuti lelang", tutup Karupbasan.
Dokumentasi:
