Tetap Waspada Covid-19, Sekjen Harap ASN Kumham Zero Covid-19 Menjelang Bulan Ramadan

1 2

Pontianak – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat, Fery Monang Sihite, bersama dengan Kepala Divisi Administrasi, Dwi Harnanto, Kepala Divisi Keimigrasian Pamuji Raharja, dan Kepala Subbagian Kepegawaian, Tata Usaha dan Rumah Tangga, Wan Abubakar, mengikuti Telemedicine, Kumham Menyapa, secara virtual, Jumat (18/03/2022).

Dengan mengangkat tema “Gizi yang tepat untuk speed Recover pada pasien covid-19 dan Long covid-19”, Telemedicine dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI, Andap Budhi Revianto. Menjelang 15 hari menuju Bulan Ramadan, Sekretaris Jenderal mengatakan ASN Kumham harus kuat secara fisik sehingga Ibadahnya tidak terganggu disamping secara psikis kita juga harus siap.

“Saat ini terdata 346 pegawai kumham yang masih terpapar Covid-19, dalam waktu 15 hari kita (Pegawai Kumham) harus sudah Zero Covid. Minggu depan mungkin Kumham Menyapa akan lebih kepada olahraga ringan untuk mempersiapkan fisik kita. Disamping itu (olahraga) adalah kebutuhan kita. Karena dengan kita sehat niscaya kita akan produktif,” tegas Sekjen.

 Sekjen juga mengajak kepada Pegawai yang belum melakukan vaksinasi untuk segera divaksinasi karena dengan vaksinasi dapat mencegah fatalitas kasus. Kepada ASN Kumham yang berada di episentrum saat ini yakni Jawa Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Tengah, DKI Jakarta dan Lampung, Andap berharap agar adaptasi kebiasaan baru diterapkan dengan ketat.

Sekjen dan Kepala BPSDM, Asep Kurnia secara bergantian menyapa dan memberikan penguatan terkait hal-hal yang perlu dilakukan dengan prokes yang ketat dan nasihat hidup sehat serta asupan makanan dan vitamin yang diperlukan.

Pentingnya Vitamin D dan Gizi yang Seimbang untuk Meningkatkan Imunitas

Menjadi narasumber yang kredibel, dr. David Fadjar P, Sp.GK. selaku Dokter spesialis Gizi Klinik di RS Pondok Indah menyampaikan berdasarkan penelitian justru Vitamin C yang sebelumnya marak dikatakan untuk memberikan imunitas yang mutlak ternyata yang lebih diperlukan berdasarkan penelitian adalah Vitamin D.

“Vitamin C dan Zinc dapat memang mengurangi masa sakit saat Covid-19, namun berdasarkan penelitian hasilnya pemberian zat tersebut tidak mengurangi lama dari gejala covid-19. Justru Vitamin D semakin tinggi vitamin D maka semakin rendah kasus Covid-19. Di 10 Negara Eropa yang Kekurangan Vitamin D maka 87% mengalami sakit kritis dan semakin tinggi rata-rata kadar Vitamin D maka semakin rendah kasus Covid-19,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan hasil peneilitian sebelum tahun 2013 yang menunjukan bahwa Vitamin D dapat melindungi dari infeksi saluran napas. Secara alami sumber Vitamin D didapatkan dari sintetis di kulit menjadi sumber sekitar 50-90% dan sinar ultra violet matahari yang menjadi pemicunya.

Dirinya menyarankan untuk berjemur dibawah sinar matahari selama maksimal 10 menit pada jam 09.00 dan 10.00 pagi. David juga memberikan informasi Vitamin D dapat juga berasal dari makanan dan minuman seperti Ikan Salmon, Sarden dan Jamur serta Susu Kedela. Kemudian Youghrt, Keju dan Susu Almond untuk minumnya. Pola hidup sehat dan makanan yang seimbang juga perlu diperhatikan dalam menjaga diri setelah terpapar Covid-19. (Narasi & Foto : Alfian)

Dokumentasi:

1 2

1 2

1 2

1 2

1 2

1 2

1 2

1 2

1 2

 


Cetak   E-mail