Berikan Dukungan Moril, Sekjend Kemenkumham Sapa Pegawai Terpapar Covid-19

1

Pontianak - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia gencar melakukan pengendalian Covid-19, hal ini dibuktikan dengan konsisten melakukan Telemedicine dengan Jajarannya dan pegawai yang tertapar Covid-19.

Kegiatan yang berlangsung Jumat (03/04) ini diikuti juga oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat Fery Monang Sihite, Kepala Divisi Administrasi Anggiat Ferdinan, Kepala Divisi Keimigrasian Pamuji Raharja, Plt. Kepala Divisi Pemasyarakatan Eka Jaka Riswantara, Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Tata Usaha dan Rumah Tangga Wan Abubakar beserta jajaran secara daring di ruangan Network Operation Control (NOC).

Sekretaris Jenderal Kemenkumham RI Andap Budhi Revianto memberikan arahan  dan menyapa pegawai yang terpapar Covid-19. Dalam arahannya Andap mengintruksikan kepada jajaranya untuk tanggap menangani dan memantau pegawai yang terpapar Covid-19.

“Data saat ini masih ada 1509 orang pegawai Kemenkumham yang masih terkonfirmasi / terpapar  Covid-19, mari kita doakan semoga kembali normal, kembali sehat. Saya selaku Sekjen hadir untuk mengingatan jajaran agar menjaga kesehatan, kenapa? karena Kementerian masih membutuhkan rekan-rekan terkait produktivitas kinerja, kita harus mencapai target kinerja apapun ceritanya, satu kata kita harus sehat,” tegas Andap.

Andap meminta jajarannya untuk melakukan pengecekan kembali data 1509 orang pegwai yang terpapar, “Saya harapkan para Sekretaris Direktorat, Pimti Utama, Kakanwil, Kepala Satuan Kerja dan dokter untuk mengecek data 1509 orang pegawai yang terpapar masih valid atau tidak. Pastikan keselamatan anggota kita di garda terdepan. Koordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat terkait dorongan pengecekan Kesehatan,” ujarnya.

Menurut Sekjend Kemenkumham ini, tanggal 22 November 2021 Kemenkumham zero kasus covid, sehingga dirinya berharap pegawai di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM segera sembuh dari Covid-19. Kita kejar untuk Zero Covid di jajaran Kemenkumham. Jangan sampai nanti sama seperti efek-efek yang lainya, yang sakit sembuh yang sehat malah sakit, kata kuncinya adalah disiplin menerapkan protokol Kesehatan.Para pimpinan yang diberi amanah untuk menyapa anggotanya, perhatikan mereka. Apabila ada sesuatu hal ditampung, apabila tidak mampu diselesaikan komunikasikan ke Sekjend agar dicarikan solusinya.

“Selamatkan anggota kita, selamatkan pegawai kita, selamatkan keluarga kita dengan mematuhi protokol Kesehatan. Mereka bagian dari kita keselamatan mereka adalah segalanya, ketika mereka sakit seyogyanya kita harus memperhatikan. Esensinya adalah Kumham sehat Kumham produktif,” pungkas Andap.

Dalam kesempatan ini dua pegawai dilingkungan Kantor Wilayah Kemenkumham Kalbar mendapat kesempatan bertegursapa dengan Sekjend, mereka merupakan pegawai dari Lapas Kelas IIA Pontianak dan Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Singkawang.

Resty Riandiny pegawai Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Singkawang yang bertegur sapa dengan Sekjend mengungkapkan sangat berterima kasih dengan adanya Telemedicine ini,menurutnya kegiatan ini dapat meningkatkan support system.

“Kami sangat berterima kasih dengan adanya giat Telemedicine, Kumham Menyapa ini. Dengan adanya kegiatan ini, kami yang kebetulan sedang terpapar COVID-19 merasa diperhatikan, tidak dikucilkan dan merasa ditinggalkan (left behind). Dari pengalaman kami, selain obat untuk fisik / jasmani, secara mental / emosional juga perlu ada perhatian, perlu ada support system baik dari keluarga maupun dari lingkungan kantor,” ujar Resty.                                                                              

Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat melalui Kepala Divisi Administrasi Anggiat Ferdinan menyampaikan di lingkungan Kanwil Kalimantan Barat telah melakukan upaya-upaya pengendalian Covid-19.

“Memang saat ini data yang terpapar di kanwil Kalbar 132 orang atau 7,55% Dari 1748 orang pegawai, sedangkan yang sudah sembuh pertanggal 3 Maret 6 orang. Kanwil sudah melakukan upaya penyebaran Covid-19, Kita telah beri himbauan tetap menjaga prokes dan mejdawalkan tingkat kehadiran di Kanwil Kalbar 50% Work From Home (WFH)  50% Work From Office (WFO). Kanwil juga telah melakukan vaksin booster terhadap pegawai, kedepan kita juga akan melakukan screening dengan tes PCR,” terang Anggiat.

Anggiat menambahkan Kakanwil juga telah menyapa pegawai di lingkungan Kemenkumham Kalbar yang terpapar Covid-19, kita pantau perkembangan mereka, kita semangati mereka agar cepat sembuh.

“Kepada rekan-rekan di Lingkungan Kanwil Kemenkumham ataupun Satuan Kerja di Kalbar kami himbau agar tetap menerapkan Prokes dengan memakai masker, mencuci tangan menjaga jarak, itu sebagai bentuk kepedulian kita terhadap diri kita sendiri, karna tanpa kita peduli dengan diri dan kesehatan kita pasti kita tertular, siapa lagi yang menjaga diri kita sendiri kalau bukan kita,” pesan Anggiat.

Kegiatan dilanjutkan dengan paparan dan tanya jawab terkait apa yang harus diketahui tentang omicron yang disampaikan oleh Dr. dr. Erlina Burhan, M. Sc, Sp. P (K) Dokter Spesialis Paru RSUP. Persahabatan & ketua Pokja Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI). ( Nar/Fto : Tgh_ )

Dokumentasi :

99999999


Cetak   E-mail