Sintang - Kamis (25/2) Workshop Angka Kebutuhan Sarpras dan Anggaran yang dilaksanakan oleh Bagian Program dan HRBTI Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat yang kini dipusatkan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sintang merupakan roadshow sesi terakhir, setelah sebelumnya juga dilaksanakan di Singkawang dan Pontianak.
Dalam pembukaan kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (24/2) kemarin, tampak hadir Kepala Bagian Program dan HRBTI, Uray Aswin Umar dan Kasubbag PP, Iwan Pramori selaku pelaksana kegiatan serta Plh. Kepala Lapas Kelas IIB Sintang Edi Suhirman yang didampingi oleh Kasibinadik Sumardiyanta sebagai fasilitator.
“Kami menyampaikan terima kasih bahwa dari pihak Kanwil mempercayakan kepada kami untuk memfasilitasi kegiatan ini di Lapas Sintang ini. Sehingga diharapkan dari Kantor Wilayah dapat melihat langsung kondisi dan kebutuhan akan sarana dan prasarana dilapangan serta dapat membantu dalam alokasi anggaran demi menunjang operasional baik UPT Pemasyarakatan maupun UPT Imigrasi di wilayah Sintang dan sekitarnya”, ujar Edi dalam sambutannya.
Uray Aswin sendiri mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi semacam roadshow yang dapat memberikan manfaat kepada UPT khususnya diwilayah Kalimantan Barat ini agar mampu mengidentifikasi dan menginventarisir akan kebutuhan sarana dan prasarana serta dalam menentukan skala prioritas alokasi anggaran untuk menunjang operasional UPT tersebut.
Kegiatan Ankabut Sarpras dan Anggaran kali ini dihadiri oleh para operator serta pejabat penanggung jawab RKA-K/L oleh 9 (sembilan) UPT yaitu Lapas Sintang, Bapas Sintang, Rutan Landak, Rutan Sanggau, Kanim Sanggau, Rupbasan Sanggau, Kanim Entikong, Kanim Putussibau, Rutan Putussibau serta perwakilan dari Divisi Pemasyarakatan dan Divisi Keimigrasian.
Kasubbag Penyusunan Program, Iwan Pramori juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dari Lapas Sintang dalam pelaksanaan kegiatan Workshop Ankabut kali. “Rencana untuk kedepannya kegiatan ini akan kami rolling di UPT lain untuk menjadi tuan rumah agar semua dapat merasakan. Dalam kesempatan ini kita juga merangkul Divisi baik Pemasyarakatan maupun Keimigrasian untuk melihat kebutuhan-kebutuhan UPT-nya masing-masing”, ujarnya.
Iwan juga mengatakan bahwa tujuan dari dilaksanakannya Workshop Ankabut Sarpras dan Anggaran ini untuk melihat kebutuhan sarpras dari UPT, baik yang perlu peremajaan maupun pembangunan gedung baru dan menyeragamkan syarat-syarat serta kelengkapan usulan sarpras sehingga RKBMN dapat disetujui pada tingkat eselon I nantinya.
Seperti kegiatan sebelumnya, Workshop Ankabut kali ini juga mengundang narasumber dari Ikatan Nasional Konsultan Indonesia Kalimantan Barat, Mulyadi yang dalam kesempatan tersebut memberikan paparan tentang teknis dan tatacara membuat proposal baik segi perhitungan fisik dan interpolasinya, persentase tingkat kerusakan bangunan hingga klasifikasi standar bahan bangunan. Diharapkan dapat membantu memberikan pemahaman kepada Satker dalam hal memenuhi data dukung pengajuan usulan anggaran sarana dan prasarana nantinya. (ft/nar : eth_)
Dokumentasi :
