Singkawang-Mengambil tempat di Aula Kantor Walikota Singkawang , Direktorat Jenderal Imigrasi bekerja sama dengan Organisasi Internasional melaksanakan sosialisasi terkait Penanganan Pekerja Migran Indonesia Non Prosedural (PMI-NP) dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) bersama Pemerintah Kota Singkawang. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa, para pelajar SMA, tokoh masyarakat/agama serta unsur Pemerintah Kota Singkawang. Dan turut pula dihadiri oleh Pejabat Divisi Keimigrasian pada jajaran Kanwil Kemenkumham Kalbar, Rabu (29/08/2018)
Kakanwil Kemenkumham Kalbar, Bapak Rochadi Iman Santoso dalam sambutannya menjelaskan, bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai isu-isu yang berkaitan dengan perdagangan orang dan penyelundupan manusia, menjelaskan konsekuensi hukum akibat keterlibatan pada kasus PMI-NP dan TPPO, serta meningkatkan koordinasi dengan unsur pemerintah setempat dalam menangani masalah PMI-NP dan TPPO tersebut.
Kegiatan yang dinarasumberi oleh Direktorat Jenderal Imigrasi, IOM Indonesia, Kepolisian Resor Kota Singkawang serta Disdukcapil Kota Singkawang ini, dibuka langsung oleh Wakil Walikota Singkawang Bapak Irwan, yang dalam sambutannya mengatakan, peningkatan pengawasan terhadap praktik pekerja non prosedural haruslah dilaksanakan oleh seluruh komponen masyarakat bekerja sama dengan pemerintah terkait. Pada kesempatan yang sama Bapak Irwan juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Kemenkumham RI khususnya Direktorat Jenderal Imigrasi yang mana telah melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat Kota Singkawang, guna penyebaran informasi terkait Penanganan PMI-NP dan TPPO. Menutup sambutanya sebelum membuka acara, Wakil Walikota Singkawang mengharapkan agar kedepannya tidak ada lagi kejadian-kejadian para pekerja yang akan ke luar negeri melalui jalur yang tidak resmi. (ft/narasi:IS)
Dokumentasi :
