Jakarta-Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kalimantan Barat Harniati melakukan kunjungan kerja pada beberapa Unit Eselon I Kementerian Hukum dan HAM di Jakarta selama tiga hari (25-27 Mei 2023).
Dalam kunjungan kerjanya kali ini, Harniati bersama Tim Sub Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual (KI) melakukan koordinasi terkait target kinerja B05, program unggulan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) 2023, penelusuran paten, Kumham Goes to Campus, pencegahan dan penyelesaian sengketa KI, serta penerimaan permohonan pendaftaran KI pada Wilayah Kerja Kanwil Kemenkumham Kalbar.
Dikesempatan pertama, tim mengunjungi Humas Sekretariat Jenderal (Setjen) dan bertemu langsung dengan Koordinator Humas Setjen Tubagus untuk berkoordinasi mengenai persiapan kegiatan Kumham Goes to Campus (KGTC).
Sebagai informasi, kegiatan ini sendiri rencananya akan dihadiri Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej untuk menyosialisasikan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) baru.
Kemudian tim bertemu dengan Sihombing beserta jajaran pada Direktorat Penyidikan dan Penyelesaian Sengketa DJKI, berkonsultasi permasalahan yang terjadi terkait pencegahan dan penyelesain sengketa merek dagang di salah satu Kabupaten Provinsi Kalbar.
Membahas sarana kendaraan dinas penunjang optimalisasi layanan KI di Kalbar, tim mengunjungi Sub Koordinator Akuntansi dan Pelaporan Bayu Santoso. Selain itu dalam pertemuan ini juga dibahas mekanisme pembayaran BBM kendaraan dinas yang diperuntukkan guna sarana penunjang layanan Kekayaan Intelektual di Wilayah.
Kanwil Kemenkumham Kalbar menemui beberapa kendala dalam memenuhi target kinerja B06 perihal permohonan paten. Untuk itu tim berkoordinasi pada Direktorat Paten DTLST, dan Rahasia Dagang dan disambut Slamet Riyadi selaku Koordinator Permohonan Dan Publikasi, dan Subkoordinator Pelayanan Teknis Rifan Fikri.
Kanwil melaksaksanakan kegiatan Penelusuran Paten dalam hal ini pelaksanaannya dilaksanakan oleh sekaligus menjadi narasumber untuk kegiatan tersebut, terkait dengan persiapan lebih lanjut Kanwil kemenkumham kalbar untuk dapat berkoordinasi dengan Sentra KI, Litbang serta Perguruan Tinggi di Wilayah.
Terakhir tim menyambangi Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual bertemu dengan Ranie Utami Ronie selaku Subkoordinator Evaluasi dan Pelaporan yang turut didampingi jajarannya.
Pembahasan terkait dengan pelaksanaan Mobile IP Clinic (MIC), One Village One Brand (OVOB), serta Kandidat Kawasan Karya Cipta (KKC). Didalam pembahasan juga ada beberapa hal yang disampaikan terkait dengan teknis kegiatan yaitu sehubungan dengan tahun 2023 adalah tahun merek difokuskan kepada OVOB dan IG, kemudian dilanjutkan dengan KIK, Hak Cipta dan Paten.
DJKI akan mendukung penuh atas pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat, baik kegiatan MIC hingga pelaksanaan kegiatan KGTC, mulai dari koordinasi instansi terkait, protokoler, hingga pelaksanaan akhir kegiatan.
Terkait dengan tindak lanjut saran sehubungan permasalahan yang terjadi di salah satu kabupaten provinsi kalimantan barat terkait dengan Penyelesain sengketa Merek dagang, hasil yang diperoleh yaitu kedua belah pihak agar dapat dihadirkan melalui upaya mediasi terlebih dahulu, namun apabila upaya mediasi gagal, laporan pengaduan yang sebelumnya sudah berjalan berproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Mengenai beberapa permohonan Paten di wilayah yang mengalami kendala kemudian selanjutnya akan di tindak lanjuti oleh Direktorat Paten DTLST dan rahasia Dagang guna kelancaran proses permohonan paten.
Kantor Wilayah melalui Sub Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Divisi Pelayanan Hukum dan HAM selalu berkoordinasi dan bersinergi dengan DJKI guna menyukseskan kegiatan serta dukungan yang sudah menjadi Kalender DJKI. (Sub Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual)
Dokumentasi:
