Pontianak - Kegiatan mengenai pengetahuan hukum yang diadakan oleh Kanwil Kemenkumham Kalimantan Barat di SMA Kemala Bhayangkari Kubu Raya, SMP 11 Pontianak Selatan, dan SDN 53 Kabupaten Kubu Raya pada tanggal 20 Maret 2022 telah berlangsung dengan sukses. Acara ini dihadiri oleh beberapa penyuluh hukum, JFU pengolah data, serta siswa dan siswi dari tiga sekolah tersebut.
Rini Setiawati, selaku Penyuluh Hukum Madya, memberikan materi pertama mengenai program Badan Pembinaan Hukum Nasional Mengasuh dan ancaman pidana terhadap kasus pidana anak. Dalam materinya, Rini Setiawati mengingatkan bahwa perilaku agresif dan kurangnya pengawasan orang tua dapat menyebabkan terjadinya perilaku kejahatan pada anak. Oleh karena itu, penting bagi pelajar untuk memahami nilai-nilai luhur Pancasila dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Materi kedua disampaikan oleh Badaruddin, Penyuluh Hukum Muda, yang menekankan pentingnya penerapan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Badaruddin juga menjelaskan tentang definisi Profil Pelajar Pancasila yang menguatkan nilai-nilai luhur Pancasila. Pelajar Pancasila memiliki ciri-ciri seperti beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, serta berkebhinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif.
Kepala SMA Kemala Bhayangkari Kubu Raya, Dwi Puji Lestari, membuka acara dan menyampaikan ucapan selamat datang serta terima kasih kepada Kanwil Kemenkumham Kalimantan Barat atas kehadiran mereka. Dwi Puji Lestari juga berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesararan hukum para peserta didik SMA Kemala Bhayangkari Kubu Raya.
Kanwil Kemenkumham Kalimantan Barat berkomitmen untuk terus melakukan sinergi dengan berbagai sekolah dalam memberikan pengetahuan hukum kepada siswa dan siswi sebagai generasi penerus bangsa. Diharapkan kegiatan seperti ini dapat memberikan manfaat bagi para pelajar dalam memahami pentingnya hukum dan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Pembinaan hukum sebaiknya sudah dilaksanakan sejak masuk bangku pendidikan. Hal tersebut dinilai penting mengingat kasus kekerasan anak atau anak yang berhadapan dengan hukum semakin meningkat.
Kejahatan dan kekerasan yang dilakukan oleh pelaku di bawah usia 18 tahun belakangan ini makin marak, bahkan tidak sedikit perbuatan mereka melebihi batas-batas kemanusiaan. Oleh sebab itu, perlu dilakukan sosialisasi hukum dan pembinaan kepada anak di sekolah-sekolah.
Kondisi ini sudah sangat mengkhawatirkan sebab itu di laksanakan kick off serentak kegiatan BPHN mengasuh di 3 (tiga) titik yaitu SDN 53 Kab.Kubu Raya, SMPN 11 Pontianak Selatan dan SMA Swasta Bhayangkari Kabupaten Kubu Raya dan akan dilanjutkan dalam waktu sampai dengan tanggal 14 April 2023.
Materi yg disampaikan yaitu memutar video keynote speak Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional, menyampaikan materi hukum termasuk pemahaman tentang sanksi hukum serta dampaknya jika dijatuhkan kepada si pelanggar hukum dan nilai-nilai Pancasila yang mengajarkan kerukunan dan kedamaian dalam keberagaman. Kegiatan diharapkan dapat sebagai tindakan preventif dan persuasif utk mencegah anak-anak tidak melakukan kejahatan dan budaya kekerasan.(foto/Narasi:Yulizar)
Dokumentasi:
