Pontianak - Setelah sebelumnya melakukan Pembinaan, Monitoring, Pengawasan dan Pengedalian (Bintorwasdal) di Lapas Perempuan Kelas IIA Pontianak, kini Kepala Divisi Pemasyarakatan beserta jajaran lakukan sidak Rutan Kelas IIA Pontianak dan Lapas Kelas IIA Pontianak, Sabtu (01/05) sore. Kepala Divisi Pemasyarakatan , Suprobowati, yang didampingi Kepala Sub Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan dan Rehabilitasi, Zainal Ariefin, Kepala Sub Bidang Keamanan dan Lola Basan Baran Ardian Setiawan beserta jajaran Divisi Pemasyarakatan ini meninjau proses pelaksanaan penitipan barang/makanan di Rutan Pontianak yang meningkat pesat pada bulan Ramadhan.
“Pada bulan Ramadhan dan menjelang hari raya seperti ini penitipan barang akan meningkat, kami mencoba lakukan monitoring secara langsung proses penerimaan dan pemeriksaan barang titipan di Rutan Kelas IIA Pontianak,” ujar Suprobowati.
Melihat antrian yang cukup panjang, Suprobowati mengingatkan petugas untuk lebih teliti dalam melakukan pendataan identitas penitip dan juga saat pemeriksaan barang titipan. Hal ini harus dilakukan guna mencegah adanya barang-barang terlarang yang diletakkan dalam barang titipan. “Melihat antrian cukup panjang saya harap petugas dapat dengan teliti dalam menerima barang titipan, orang yang menitipkan barang harus menunjukan kartu identitas dan didata dengan lengkap. Selain itu alat detektor di Rutan saat ini baru bisa mendeteksi barang yang terbuat dari logam, untuk narkoba belum bisa. Dengan keterbatasan alat ini saya minta petugas melakukan pengecekan satu – persatu barang titipan secara manual dan pastinya harus dengan teliti,” tegas Probo.
Dengan keterbatasan yang ada petugas harus tetap maksimal dalam upaya deteksi dini, pemantauan dari penanggung jawab seperti Kepala Rutan dan KPR harus terus dilakukan secara langsung. Setelah melakukan pengawasan penerimaan barang titipan, Kepala Divisi Pemasyarakatan beserta jajaran melakukan kontrol pada dapur Rutan kelas IIA Pontianak. Kontrol ini dilakukan guna melihat proses penyelenggaraan makanan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) selama bulan Ramadhan.
“Kami juga melakukan kontrol terhadap penyelenggaraan makanan untuk WBP, apakah sudah sesuai dengan menu 10 hari atau belum. Alhamdulillah pelaksanaan pemberian makanan di Rutan Pontianak sudah cukup baik. Tinggal meningkatkan penataan ruang dapur agar lebih tepat dan sehat sehingga proses memasak bisa lebih efektif, saya berharap dapur Rutan Pontianak mendapat sertifikat Laik Hiegine,” terang Suprobowati. Kegiatan dilanjutkan dengan melakukan kontrol dapur dan makanan pada Lapas Kelas IIA Pontianak, sama halnya dengan Rutan Pontianak, Kepala Divisi Pemasyarakatan juga melakukan pengecekan kelayakan makanan bagi WBP, proses memasak dan juga mengecek gudang tempat penyimpanan bahan baku di Lapas Kelas IIA Pontianak. ( Nar/Fto : Humas Divpas)
