Pontianak - Jajaran Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat, melakukan safari Ramadhan pada Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Pontianak, Jumat(16/4). Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke 57 tahun 2021.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Divisi Pemasyarakatan Suprobowati, Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan dan Teknologi Informasi Eka Jaka Riswantara, Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Lola Basan Baran dan Keamanan Surianto, Kepala Sub Bidang Pelayanan Tahanan, Perawatan dan Rehabilitasi Zainal Ariefin, Kepala Sub Bidang Lola Basan Baran dan Kemanan Ardian Setiawan berserja jajaran Divisi Pemasyarakatan.
Kegiatan Safari Ramadhan ini dalam rangka melakukan penguatan petugas Rutan kelas IIA Pontianak dalam menjalankan tugas dan fungsi dengan baik selama bulam Ramadhan, mengingat intensitas kegiatan meningkat pada saat-saat tertentu, seperti buka puasa, sholat tarawih dan juga saat sahur.
“Hari ini kita lakukan safari Ramadhan ke Rutan kelas IIA Pontianak, kami dari jajaran Divisi Pemasyarakatan ingin mengetahui persis pelaksanaan sholat tarawih, tadarus dan kegiatan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada bulan Ramadhan, apakah berjalan dengan lancar atau tidak”,ujar Suprobowati.
“Kami juga lakukan monitoring kesiap siagaan petugas dalam melakukan pengamanan di bulan Ramadhan dan juga pelayanan kepada WBP terkait pemberian jatah makan, buka puasa dan sahur. Alhadulillah semua berjalan dengan baik”,terang Probo.
Suprobowati juga mengingatkan pada petugas agar lebih meningkatkan kewaspadaan dan deteksi dini gangguan keamanan, mengingat intensitas kegiatan yang tinggi dibulan Ramadhan.
“Memasuki bulan Ramadhan kita tau siapapun ingin bertemu dengan keluarga, tak terkecuali WBP ingin bertemu dengan keluarga juga sebaliknya keluarga ingin bertemu atau mengunjungi WBP. Karena belum boleh melakukan besukan secara langsung, saya harap Pelayanan kunjungan virtual bisa dilakukan dengan maksimal.Kita berusaha memberikan Hak-hak WBP agar tetap nyaman didalam Rutan”,tambah Suprobowati.
Kepala Rutan Kelas IIA Pontianak Sumaryo mengatakan, memasuki bulan Ramdhan pihaknya telah melakukan berbagai kegiatan untuk pembinaan WBP tidak terkecuali peningkatan kemanan dan kewaspadaan menjadi prioritas utamanya.
“Tentunya pada bulan ramadhan berbeda dengan hari – hari biasa, jika hari biasa jam 5 sore kita sudah menutup blok dan kamar hunian, pada saat puasa ini kita buka lagi saat mereka melaksanakan Sholat tarawih. Hal ini diperlukan pengamanan ekstra mengingat jumlah WBP di Rutan ini yang melebihi kapasitas hunian. Jelas kami meningkatkan keamanan pada bulan Ramadhan ini dengan menambah jumlah petugas saat melakukan pengawasan dan melakukan upaya deteksi dini gangguan keamanan”,terang Maryo.
Terkait dengan kegiatan WBP dibulan Ramadhan menurut Maryo sudah dilakukan penjadwalan dengan baik, setiap pagi ada pembelajaran tantang akidah, fiqih bagi WBP. Selain itu pada minggu kedua Ramadhan akan dilaksanakan pesantren kilat dan Nuzulul quran pada minggu terakhir Ramadhan.
Sumaryo berharap dengan kegiatan ini WBP Rutan kelas IIA Pontianak tetap bisa menikmati maghfirahnya bulan suci Ramadhan 1442H ini. Pihaknya juga berusaha untuk memberikan pelayanan dan Hak-hak WBP sesuai dengan ketentuan yang ada.
“Terkait kunjungan online di Rutan Kelas IIA Pontianak tetap berjalan seperti biasa, yang berubah saat Ramadhan itu pelayanan penitipan makanan. Pada hari biasa penitipan dibuka pukul 9 pagi hingga pukul 5 sore, kita ubah menjadi pukul 2 siang hingga 5 sore”,ujar Sumaryo.
Dalam bulan Ramadhan, intensitas penitipan makanan di Rutan kelas IIA Pontianak mengalami peningkatan yang signifikan, menyikapi hal ini Sumaryo melakukan peningkatan juga dalam pemeriksaan barang masuk kedalam Rutan.
“Banyaknya titipan barang khususnya makanan di bulan puasa ini, kita lakukan juga pemeriksaan pada makanan – makanan tersebut. Kami tugaskan petugas yang memang khusus melakukan pemeriksaan barang-barang titipan tersebut guna mengantisipasi masuknya barang yang di larang ke dalam Rutan”,tutup Maryo. ( Humas Divpas )
Dokumentasi:
