Pentingnya Intelegensi Petugas, Menuju Pemasyarakatan Maju

WhatsApp Image 2021 02 26 at 13.26.40

Pontianak - Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kalimantan Barat, Suprobowati, menutup kegiatan Konsultasi Teknis Pemasyarakatan Tahun 2021 Bidang Keamanan, Kesehatan, Rehabilitasi, dan Pengelolaan Basan Baran dengan tema "Melalui Konsultasi Teknis Keamanan, Kita Tingkatkan Intelegensi Insan Pemasyarakatan Pada Masa Pandemi Covid-19" yang dilaksanakan 24 Februari hingga 26 Februari 2021.

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dengan memberikan materi terkait peningkatan intelegensi petugas Pemasyarakatan. Narasumber yang dihadirkan antara lain dari perwakilan Polda Kalimantan Barat, BNN Provinsi Kalimantan Barat dan Dirjen Pemasyarakatan secara virtual.

Selain memberikan teori, peserta juga turun langsung dalam penggeledahan badan dan kamar hunian yang ada di Lapas Kelas IIA Pontianak, Rutan Kelas IIA Pontianak dan Lapas Perempuan Kelas IIA Pontianak guna mengimplementasikan apa yang telah diberikan saat materi dari narasumber.

Menurut Suprobowati, Konstek ini diikuti oleh seluruh jajaran KPR / KPLP dan jajaran Kemanan dan Tata Tertib (Kamtib) di Kalimantan Barat. Seluruh petugas yang mengikuti kegiatan ini diharapkan memiliki keterampilan tersendiri sebagai Insan Pemasyarakatan.

“Peserta kegiatan dapat meningkatkan Intelegensi atau kecerdasan. Apabila petugas cerdas dalam membaca situasi otomatis mereka bisa melakukan deteksi dini gangguan keamanan. Sehingga bisa mencegah atau memberantas narkoba atau peredaran HP, hal ini sangat mendukung keberhasilan Pemasyarakatan di Kalimantan Barat,”ujar Probo.

Kalau memang Petugas Pemasyarakatan bisa cerdas, sekaligus memahami kondisi tempat mereka bertugas dan memiliki integritas yang bagus, semua permasalahan di Lapas bisa terkendali. Paling tidak perikehidupan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) nantinya bisa kondusif. Karena para WBP sungkan / segan untuk melakukan pelanggaran, lanjut Kadivpas.

Suprobowati melanjutkan, peserta diberikan materi dari BNN, Polda dan Dirjen Pemasyarakatan dirinya berharap seluruh petugas bisa meningkatkan kapasitas. Melaksanakan tugas dan paham betul akan domainnya. Sehingga permasalahan – permasalahan yang muncul bukan menjadi hambatan, akan tetapi mereka dapat mencari solusi dengan baik.

“Petugas setelah selesai kegiatan Konstek ini saya harap punya komitmen untuk bisa merubah apa yang kemarin belum sempurna untuk bisa lebih baik lagi dan memiliki intelegensi. Dalam rangka membangun seluruh jajaran pemasyarakatan cerdas, dapat melaksanakan deteksi dini secara sempurna sehingga nantinya petugas punya Integritas yang diharapkan untuk mewujudakan Pemasyarakatan maju”, tegas Suprobowati.

Pada hari terakhir, peserta konstek yang telah dibagi mejadi empat kelompok melakukan presentasi terkait cara penggeledahan badan dan hasil penggeledahan. Menurut Kepala Bidang Pelayanan tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Lola Basan Baran dan Keamanan, Surianto, Konstek Kemananan kali ini kita coba memadukan antara kemampuan administratif dan kemampuan lapangan.

“Diawal kegiatan kita berikan pre-test, setelah itu kita minta mereka membuat semacam desain penggeledahan. Penggeledahan merupakan hal yang sangat penting dalam Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN),”ujar Surianto.

Pria yang akrab disapa Anto ini menambahkan. Ada penilaian dari penyelenggara terhadap peserta kegiatan Konstek kali ini. “Penilaian dari kegiatan ini ada tiga bagian besar, yaitu skill nya , knowledge dan yang ketiga adalah attitude, dari tiga element ini 44 peserta berada diangka yang bagus, 14 orang diatas bagus dan 2 orang dominan dalam tiga aspek penilaian tesebut,”ucapnya.

Surianto berharap peserta bisa menerapkan apa yang sudah dipelajari dan dipraktekkan dalam Konstek ini dan menularkan kepada temen-temen yang lain pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) masing-masing. Sementara itu Rio M.Sitorus satu dari dua peserta yang dominan sangat bersyukur diberi kesempatan menjadi peserta Konstek Bidang Keamanan tahun 2021 ini.

“Kami mengucapkan terima kasih telah memanggil kami sebagai peserta, dimana pada forum ini kami tidak saja mempelajari tentang teori keamanan saja, tapi kami langsung diterjunkan praktek pengamanan deteksi dini, dan bagaimana pemahaman tentang penggeledahan baik badan dan kamar hunian. Hal ini sangat membuat kami terkesan, karena teori dan praktek diberikan bersamaan”, ucap Rio.

Rio juga berharap kedepan penyelenggaraan Konstek selanjutnya dapat menerapkan metode seperti ini. Karena tidak hanya menyerap teori saja tapi juga langsung praktek kelapangan. Sehingga apa yang kita terima dan pelajari dapat kita realisasikan. Selian itu permasalahan yang kita temui di lapangan dapat kita diskusikan pada Forum ini.

Setelah kembali ke UPT, Kepala Rutan Putusibau ini akan segera menerapkan ilmu yang ia dapat dan akan melaksanakan instruksi Kadivpas. “Saya akan tularkan ilmu yang saya dapatkan selama mengikuti Konstek ini pada petugas Rutan Putusibau, dan sesuai intruksi Ibu Kadivpas sebagai usaha pencegahan dan deteksi dini, kita akan rutin laksanakan penggeledahan. Akan kami maksimalkan upaya deteksi dini gangguan kemanan melalui penggeledahan rutin dan insidentil atau dadakan”, pungkasnya. (Nar/Fto : Humas Divpas)

WhatsApp Image 2021 02 26 at 13.26.37

WhatsApp Image 2021 02 26 at 13.26.37

WhatsApp Image 2021 02 26 at 13.26.37

WhatsApp Image 2021 02 26 at 13.26.37

WhatsApp Image 2021 02 26 at 13.26.37

WhatsApp Image 2021 02 26 at 13.26.37

WhatsApp Image 2021 02 26 at 13.26.37

WhatsApp Image 2021 02 26 at 13.26.37

WhatsApp Image 2021 02 26 at 13.26.37

WhatsApp Image 2021 02 26 at 13.26.37

Cetak