Rakor Kehumasan Sebagai Upaya Penguatan Dan Bangun Citra Positif Kemenkumham Ke Publik

1 Rakor Humas Kalbar

Pontianak – Dalam rangka pengembangan dan penguatan tusi bidang kehumasan, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pontianak bekerjasama dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Barat mengadakan Rapat Koordinasi Kehumasan yang dilaksanakan di Aula Kanwil Kemenkumham Kalbar dan diikuti oleh seluruh pemangku tugas kehumasan pada UPT di jajaran Kantor Wilayah secara virtual melalui aplikasi zoom meeting pada Selasa (28/7/2020).

Rakor Kehumasan yang mengambil tema “Bangun Citra Positif Kantor Imigrasi Pontianak dan Media Dalam Sinergitas  Kolaborasi Antar UPT di Jajaran Kantor Wilayah Kemenkumham Kalbar” ini menghadirkan narasumber dari Kemenkumham antara lain Kepala Biro Humas, Hukum dan Kerjasama Pagar Butar Butar, Kepala Pusdatin Hermansyah Siregar, Analis Keimigrasian Ahli Utama yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Humas Polri dan Direktur Jenderal Keimigrasian Ronny F. Sompie, serta Editor In Chief  sekaligus Pimred Media Daring Inside Pontianak Muhlis Suhaeri.

Kegiatan Rakor dibuka secara langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalbar Pramella Y. Pasaribu disela-sela kesibukan mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XII Tahun 2020. Turut dihadiri oleh Kepada Divisi Administrasi Anggiat Ferdinan sekaligus bertindak sebagai moderator, Kepala Divisi Keimigrasian I Nyoman Gede Surya Mataram, Kepala Divisi Pemasyarakatan Suprobowati, Kepala Kanim Kelas I TPI Pontianak Tatang Suheryadin serta pada peserta pemangku humas UPT dijajaran Kanwil Kemenkumham Kalbar se-Kota Pontianak.

“Rakor kehumasan ini merupakan salah satu upaya kita dalam meningkatkan peran dan fungsi kehumasan baik yang berada di kantor wilayah maupun di UPT demi menyamakan persepsi serta menjadi ujung tombak dan corong informasi sehingga mampu mewujudkan keterbukaan informasi publik yang akurat demi terciptanya citra positif bagi Kementerian Hukum dan HAM pada umumnya”, ujar Pramella dalam membuka sambutannya.

Pramella juga mengharapkan dengan rakor kehumasan ini, para ASN kehumasan akan mampu menjadi komunikator yang baik ketika berhadapan dengan para awak media sehingga dapat memberikan informasi, data dan fakta demi terwujudnya keterbukaan informasi publik bagi masyarakat dengan perantara media.

“Akhir kata kami ucapkan terima kasih atas perkenan para narasumber dalam mengisi kegiatan ini, dan kami harapkan kegiatan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi seluruh ASN dijajaran Kanwil Kemenkumham Kalbar sehingga bisa mampu untuk menyerap ilmu yang disampaikan oleh narasumber yang merupakan kepiawaian dari masing-masing narasumber yang bisa memberikan kiat-kiat khusus dan menarik untuk bekal dalam menghadapi media dan publik baik sebagai mediator maupun sebagai komunikator”, tutup Pramella.

Pagar Butar Butar dalam rakor ini memberikan materi mengenai “Optimalisasi Peran dan Fungsi Kehumasan” khususnya bagi kehumasan di Kementerian Hukum dan HAM RI. Diawal paparannya, dijelaskan mengenai fungsi Biro Humas, Hukum dan Kerjasama Setjen Kemenkumham yang antara lain melaksanakan pembinaan, hubungan masyarakat, memberikan layanan advokasi hukum, administrasi kerjasama dalam negeri dan luar negeri.

“Mau tidak mau, suka atau tidak suka, Kadivmin menjadi mitra kerja Biro Humas selalu memberikan atensi untuk bagaimana fungsi kehumasan ini kita harus dorong baik ditingkat kanwil selaku pembina satuan kerja juga UPT kita harus selalu menjadi bagian yang tidak terpisahkan melalui pembinaan kehumasan kita yang output nya adalah informasi dan berita di satuan kerja untuk mendorong citra positif kita”, ungkap Pagar Butar Butar yang sebelumnya juga menjabat sebagai Kadivmin di Kanwil D.I. Yogjakarta ini.

aligment tatanan program

Selanjutnya Pagar Butar Butar juga mengatakan bahwa Biro Humas, Hukum dan Kerjasama juga sedang diminta untuk menyelesaikan Permenkumham tentang Kehumasan sebagai pedoman penanganan kehumasan di Kementerian Hukum dan HAM. “Mudah-mudahan dengan rakor kehumasan ini, diharapkan ada semacam alignment (kesejajaran) program kita antara Biro Humas, Hukum dan Kerjasama dengan kantor wilayah dalam hal tatanan program”, ungkapnya.

Tak lupa disampaikan pesan dari Sekretaris Jenderal Kemenkumham RI bahwa Humas harus menjual prestasi yang telah dicapai oleh Kemenkumham untuk menciptakan Trust (kepercayaan) masyarakat dengan cara meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi berita agar terbentuk citra positif Kemenkumham dimata masyarakat.

Sementara itu, Kepala Pusdatin Hermansyah Siregar memberikan materi tentang Dukungan Teknologi Informasi Terhadap Kehumasan Kemenkumham, dimana dijelaskan bahwa Pusdatin selaku koordinator penyelenggaraan TI pada Kemenkumham di 10 unit utama melaksanakan koordinasi pengembangan aplikasi, integrasi data dan perencanaan dan penganggaran TI serta di 33 unit kantor wilayah selain dengan melakukan koordinasi pengembangan aplikasi dan perencanaan dan penganggaran TI juga mendistribusikan internet ke kantor wilayah, menyediakan hosting sistem/aplikasi pada Pusat Data Kumham yang dikelola Pusdatin.

Hermansyah juga secara gamblang menjelaskan dukungan TI terhadap kehumasan yang dikelola oleh Pusdatin diantaranya hosting website, yaitu pengembangan website unit utama dan kantor wilayah berdasarkan Kepmenkumham tentang Standarisasi Laman di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM; live streaming, berupa Kumham TV yang merupakan media live streaming yang dikelola Pusdatin guna menayangkan pelaksanaan kegiatan ke seluruh Indonesia baik ke Kanwil Kumham, UPT maupun ke publik; serta Cisco Meeting, dimana pelaksanaan rapat kehumasan yang sering mengandung informasi-informasi sensitif disarankan menggunakan Cisco Meeting yang lebih aman karena servernya ada di Pusdatin dan dikelola oleh Tim Teknis Kumham sehingga tidak ada kebocoran data selama proses video conference.

Amanat Menkumham 1 data

“Memenuhi amanat dari Bapak Menkumham terkain dengan integrasi data, mudah-mudahan dengan adanya integrasi data dari semua jajaran Kemenkumham, maka Menkumham dapat senantiasa meng-update informasi kepada masyarakat dan juga memberikan informasi yang utuh kepada semua stakeholder. Dan harapan kita juga nanti ketika integrasi data Kemenkumham ini bisa terealisasi, maka kita juga bisa bekerjasama dengan semua Kementerian/Lembaga kemudian untuk berbagi informasi dan menjalin kerjasama sebagaimana tugas dari Biro Humas dengan adanya integrasi data tersebut”, ujar Hermansyah menutup paparannya.

Sementara itu, Ronny F. Sompie menyampaikan paparannya mengenai Tantangan dan Strategi Humas Pemerintah Dalam Mengelola Informasi. Ronny menjelaskan mengenai tantangan yang dihadapi humas baik dari internal maupun dari eksternal yang saling mempengaruhi, dimana tantangan ini dipetakan oleh Ronnie dengan Analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity and Threat).

Ronny juga menyampaikan mengenai manajemen krisis, bagaimana mengatasi krisis yang dapat disebabkan oleh kesalahan manusia (human error), gangguan teknologi oleh hacker, alasan sosial (sabotase, teror), pengawasan dan pengendalian yang kurang, serta pengaruh politik. Yaitu dengan menghadapi kasus per kasus, menunjuk juru bicara, membuka saluran informasi dan kemudian melakukan pengawasan dan evaluasi.

Lebih lanjut Ronny menyampaikan beberapa keahlian yang harus dimiliki oleh humas (public relation) antara lain membangun jaringan; memonitor berita dan informasi; berteman dengan wartawan, jurnalis dan blogger; terlatih untuk bicara ke media; kemampuan interpersonal (lobby, negosiasi, mempengaruhi dan diplomasi); serta memiliki kredibilitas dan integritas. Serta dijelaskan tentang peran humas itu sendiri seperti mengembangkan komunikasi publik; mengelola keluhan (complain) menjadi solusi kepada masyarakat; membangun opini positif publik; mengembangkan marketing dengan handal; bermitra dengan media massa dan medsos; mengelola informasi dan dokumentasi; serta proaktif dan inovatif terhadap setiap isu yang berkembang.

Setelah paparan dari mantan Kadiv Humas Polri ini, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab sebelum diteruskan oleh pemberian materi oleh Pimred Media Daring Inside Pontianak, Muhlis Suhaeri.

Muhlis Suhaeri dalam kesempatan ini memaparkan materi tentang Teknik Menulis Berita sehingga suatu berita dapat menyampaikan informasi tentang suatu peristiwa yang aktual/baru, faktual, penting, menarik, utuh. Dimana sebuah berita yang informatif, lengkap dan utuh harus memenuhi unsur-unsur 5W1H (What, Who, When, Where, Why dan How). (eth_)

DOKUMENTASI :

2 Rakor Humas Kalbar

2 Rakor Humas Kalbar

2 Rakor Humas Kalbar

2 Rakor Humas Kalbar

2 Rakor Humas Kalbar

2 Rakor Humas Kalbar

2 Rakor Humas Kalbar


Cetak   E-mail