Pontianak-Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat mendapatkan pengarahan dari Kepala Kantor (Kakanwil) Kemenkumham Kalbar, Yudanus Dekiwanto, di ruang kerja Kepala Divisi Pemasyarakatan, Kamis (12/09).
Suprobowati selaku Kepala Divisi Pemasyarakatan membuka rapat dengan menjelaskan Tugas Pokok dan Fungsi (tupoksi) Divisi Pemasyarakatan dan membahas isu-isu aktual serta masalah-masalah yang ada di Unit Pelaksana Teknis (UPT) pada jajaran Divisi Pemasyarakatan. Diantaranya masalah pengamanan, kekurangan air dan masalah jaringan internet pada beberapa UPT yang jauh dari perkotaan.
Dalam arahannya, Yudanus Dekiwanto menilai bahwa apa yang sudah dilakukan oleh Divisi Pemasyarakatan dan jajaran sudah baik. Namun, seperti yang sudah dia sampaikan pada rapat bersama divisi yang lain, Kakanwil meminta agar seluruh jajaran Divisi Pemasyarakatan juga mempunyai inovasi dalam bekerja.
Kakanwil juga menegaskan bahwa salah satu syarat agar pekerjaan bisa berjalan dengan baik adalah dengan berlandaskan Standar Operasional Prosedur (SOP). Terlebih masalah pengamanan di Lapas/Rutan. Yudanus Dekiwanto berharap, Divisi Pemasyarkatan dapat menjadi pioner untuk mengangkat nama Pemasyarakatan di Kalbar.
“Saya tuh pengennya jangan hanya berita negatif yang keluar dari Lapas/Rutan. Terima kasih kepada Bu Kadiv, kemarin waktu ada berita miring, dapat langsung diredam dengan menjelaskan kepada media apa sih sebenarnya yang terjadi. Selain itu kita bisa angkat nama Pemasyarakatan dengan mengekspos hasil karya Warga Binaan. Malah kalau bisa, kita pasarkan hasil karya mereka,” ujar Kakanwil.
Selain semua berjalan diatas SOP, Yudanus Dekiwanto meminta Petugas Pemasyarakatan juga melakukan pendekatan persuasif dalam menghadapi Warga Binaan. Kakanwil mengatakan,”Misalnya seperti sekarang, kekurangan air yang terjadi di Lapas/Rutan. Selain kita carikan solusinya, kita juga harus jelaskan kepada mereka bagaimana kondisi diluar sana yang juga terkena dampak kekurangan air akibat musim kemarau. Setidaknya jangan sampai sama sekali tidak ada air lah untuk mandi, cuci, kakus (MCK) mereka.
Administrator Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) Kanwil Kemenkumham Kalbar, Irwansyah menjelaskan kepada Kakanwil, bahwa ada kendala pada jaringan internet dibeberapa UPT yang jauh dari perkotaan. Hal ini berdampak pada lambatnya proses pengiriman laporan dan penginputan data pada SDP.
“Sejauh ini solusinya, server yang ada di UPT tersebut teman-teman UPT bawa ke tempat yang dapat menjangkau sinyal pak. Laporan dan penginputan data juga dapat terakomodir dengan cukup baik. Namun, jika server kita bawa ke tempat lain, layanan informasi Self Service (layanan mengenai registrasi penahanan Warga Binaan) tidak bisa diakses karena servernya diluar kantor,” ujar Irwansyah.
Mengakhiri rapat, Yudanus Dekiwanto meminta seluruh Jajaran Divisi Pemasyarakatan bersama divisi yang lain, untuk duduk bersama mencari solusi terbaik.
“Seperti yang saya sampaikan pada apel senin pagi, kita ini jangan terkotak-kotak. Jika salah satu divisi ada masalah, mari kita duduk bersama untuk mencari solusi yang terbaik. Jangan segan mengajak saya untuk berdiskusi. Pintu ruangan saya selalu terbuka untuk rekan-rekan semua,” tutup Kakanwil. (ft.narasi : iQs)
Dokumentasi :
